Hal yang paling sering ditanyakan para pengguna OS Windows, “ kalo gak install Antivirus di Windows aman enggak?”. Nah mengenai dengan masalah tersebut, mari kita bahas secara rinci berkenaan hal ini.
Ancaman Virus dan Ramsomware di dunia internet |
Gak pake Antivirus di Windows apakah aman atau tidak?
Sebelum masuk ke permasalahan, perlu di ketahui bahwa sebenarnya Microsoft juga menyediakan Antivirus miliknya sendiri, di Windows 7 mungkin kita tahu dengan Microsoft Security Essential, dan mulai di Windows 8, Windows Defender sudah termasuk proteksi Malware dan Virus. Tetapi Microsoft Security Essential dan Windows Defender pada jamannya dulu ini terkesan kurang oke dan kurang gahar dalam melawan malware yang ada, namun hingga akhirnya Microsoft terus mengembangkan aplikasi keamanannya dan mengganti namanya menjadi Microsoft Defender ATP.
Pada Windows 10 sendiri, bisa dikatakan bahwa Microsoft Defender (sebelumnya disebut dengan Windows Defender), sudah memenuhi untuk mengamankan perangkat dari malware umum yang kini tersebar luas dijagat internet ini. Bahkan berdasarkan laporan di tahun 2019 lalu, Windows Defender Dinyatakan sebagai Antivirus yang Terbaik untuk Windows.
Dan Jika Kita Tidak Mengaktifkan Windows Defender (Microsoft Defender)?
Pada dasarnya tidak apa apa, kebanyakan virus dan malware tidak langsung menginfeksi perangkat pengguna selama tidak di eksekusi langsung oleh pengguna.
Microsoft Windows Defender |
Contohnya, mendownload aplikasi hasil bajakan, lalu menekan klik pada tombol download yang palsu dan selanjutnya menginstall app dari file downloader aneh, menginstall aplikasi seperti pemula dengan menekan tombol next sampai finish tanpa paham komponen apa yang ikut terinstall pada perangkat mereka.
Dan sebenarnya jika saja si pengguna perhatian dan cukup teliti akan apa yang mereka lakukan, pastinya selaga macam virus, malware dan sejenisnya tidak akan menjadi sebuah ancaman yang berarti bagi pengguna.
Install Antivirus Itu Hanya di Windows Saja?
Kebanyakan orang yang mengatakan bahwa menggunakan Windows, sudah pasti wajib menggunakan Antivirus sebab Windows lebih rentan terhadap virus dibandingkan Mac atau Distro Linux. Dan itu memang benar, namun kembali lagi itu semua tergantung dengan aktivitas yang dilakukan pengguna.
Di OS Linux ataupun Mac, ada juga malware yang dirancang khusus untuk sistem operasi tersebut, maka itulah ada juga antivirus yang didesign untuk OS Linux dan Mac, seperti ClamAV (di Linux), dan MalwareBytes (di Mac). Walaupun memang cukup jarang pengguna mendapat kasus mengenai malware di kedua OS tersebut.
Semua Tergantung Dengan Aktivitas Pengguna !
Sebagus dan sehebat apapun sebuah Antivirus yang di install dan gunakan, percuma saja jika pengguna menonaktifkan antivirus tersebut ketika menggunakan crack atau patch untuk mengaktifkan aplikasi yang baru pengguna install.
Banyak kasus yang terjadi dan di laporkan mengenai masalah ransomware yang mereka alami dikarenakan akibat melakukan instalasi patch dari web asing dengan deskripsi (fake alert), sehingga apa yang selanjutnya terjadi? ya jadi rugi sendiri, data kena enkrip, hilang, awal niatnya ingin mendapatkan aplikasi premium secara gratis, dan berakhir dengan kesedihan karena data data penting yang hilang.
Kesimpulan
Menggunakan Antivirus di OS Windows (baik itu Windows 7, atau yang lebih baru) sebenarnya tidak sebuah kewajiban yang nomer terutama, selama kita sebagai pengguna tahu apa yang akan kita lakukan dan gunakan.
Tetapi sebenarnya menggunakan program antivirus sangat direkomendasikan jika kamu ingin lebih merasa aman dalam menjelajah internet, atau ingin lebih tenang dari rasa ketakutan bila virus dan ransomware yang bisa saja masuk dan menyerang perangkat yang kamu gunakan.
Silahkan bertanya asalkan sopan